Pengertian dan Definisi Sosiologi – Sosiologi ialah ilmu sosial yang mempelajari manusia sebagai masyarakat, interaksninya, dan proses yang melestarikan dan mengubahnya.

Ilmu sosiologi berkaitan dengan dinamika masyarakat seperti lembaga, komunitas, populasi, gender, ras, atau kelompok umur. Sosiologi juga mempelajari status sosial atau stratifikasi sosial, gerakan sosial, dan perubahan sosial, serta gangguan sosial dalam bentuk kejahatan, penyimpangan, dan revolusi.
Baca Juga :
- Pengertian, Manfaat dan Contoh Dari Tradisi
- Pengertian dan Jenis Konflik
- Pengertian Pengaruh dan Dampak Etnosentrisme
Kehidupan sosial sangat mengatur perilaku manusia, terutama karena manusia tidak memiliki insting sebagaimana hewan yang menentukan jalan hidupnya berdasarkan insting. Karena itu manusia bergantung pada lembaga dan organisasi sosial untuk menginformasikan keputusan dan tindakan mereka.
Mengingat peran penting yang dimainkan organisasi dalam mempengaruhi tindakan manusia, adalah tugas sosiologi untuk menemukan bagaimana organisasi dibentuk, bagaimana organisasi berinteraksi satu sama lain, dan akhirnya bagaimana mereka menghilang.
Di antara struktur organisasi yang paling dasar adalah lembaga ekonomi, agama, pendidikan, dan politik, serta lembaga yang lebih khusus seperti keluarga, masyarakat, militer, kelompok sebaya, klub, dan asosiasi sukarelawan.
Sosiologi sebagai ilmu sosial umum, dilampaui keluasan ilmunya hanya oleh antropologi, disiplin ilmu yang mencakup arkeologi, antropologi fisik, dan linguistik. Sifat luas ilmu sosiologi menyebabkannya tumpang tindih dengan ilmu sosial lainnya seperti ekonomi, ilmu politik, psikologi, geografi, pendidikan, dan hukum.
Yang membedakan sosiologi dengan ilmu sosial lainnta ialah praktiknya menggambarkan konteks kemasyarakatan yang lebih luas untuk menjelaskan fenomena sosial.
Sosiologi juga memanfaatkan beberapa aspek dari bidang lain. Psikologi dan sosiologi misalnya, berbagi minat dalam sub bidang psikologi sosial, meskipun para psikolog secara tradisional berfokus pada individu dan mekanisme mental.
Sosiologi mencurahkan sebagian besar perhatiannya pada aspek-aspek kolektif perilaku manusia, karena sosiologi menempatkan penekanan yang lebih besar pada cara-cara kelompok-kelompok eksternal mempengaruhi perilaku individu.
Bidang antropologi sosial secara sejaraj cukup dekat dengan sosiologi. Sampai sekitar awal abad ke-20, dua mata pelajaran ini biasanya digabung menjadi satu terutama di Inggris, dibedakan terutama oleh penekanan antropologi pada sosiologi masyarakat. Namun, baru-baru ini perbedaan ini telah memudar, saat para antropolog sosial telah mengubah ketertarikan mereka pada studi budaya modern.
Dua ilmu sosial lainnya, ilmu politik dan ekonomi, dikembangkan sebagian besar dari kepentingan praktis bangsa-bangsa. Kedua bidang telah mengakui kegunaan konsep dan metode sosiologi.
Suatu sinergi yang sebanding juga telah dikembangkan berkenaan dengan hukum, pendidikan, dan agama bahkan dalam bidang yang sangat berbeda seperti teknik dan arsitektur. Semua bidang ini dapat mengambil manfaat dari studi institusi dan interaksi sosial. (Baca Juga : Pengertian Norma Sosial)