Pengertian, Fungsi, Jenis Dan Contoh Diksi – Pada kesempatan kali ini kita akan mengulas mengenai diksi. Yang meliputi pengertian, fungsi, macam dan contoh, agar memahami dan mengerti. Mari simak ulasannya berikut ini.
Tahukah kamu bahwa diksi merupakan salah satu istilah yang digunakan dalam dunia sastra. Nah, istilah diksi ini merujuk pada berbagai macam makna kata atau pun kalimat yang ada di dalam karya sastra.
Selain itu, penggunaan diksi biasanya dilakukan untuk membuat karya sastra menjadi lebih menarik, lebih mudah difahami. Kemudian juga lebih sesuai dengan apa yang ingin digambarkan oleh si pengarang karya sastra.
Baca Juga :
Pengertian Diksi
Dalam Pengertiannya Diksi adalah pemilihan kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu. Lalu diksi juga merupakan ketepatan pilihan kata dan menjadi salah satu unsure yang penting. Apakah itu baik di dalam dunia tulis-menulis ataupun dalam dunia tutur yang kita gunakan sehari-hari.
Maka istilah diksi ini tidak hanya digunakan untuk menyatakan kata-kata mana yang dipakai untuk mengungkapkan suatu ide atau gagasan. Akan tetapi juga meliputi persoalan frasa, gaya bahasa, dan juga ungkapan.
Maka sehubungan dengan hal tersebut, Finoza (2006: 105) menyatakan bahwa diksi itu ialah hasil dari upaya memilih kata tertentu dipakai dalam suatu tuturan bahasa.
Kata lainnya adalah diksi atau pilihan kata merupakan upaya untuk memilih kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu sesuai dengan situasi. dan tempat kata-kata tersebut digunakan. Selain itu, Keraf (2008: 24) memberikan tiga simpulan utama mengenai diksi.
- Diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk mengelompokkan kata-kata yang tepat. Bisa juga menggunakan ungkapan yang tepat, atau gaya yang baik untuk digunakan dalam situasi ini.
- Diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan. Dan kemampuan yang sesuai dengan situasi atau rasa yang dimiliki oleh pendengar.
- Diksi yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosakata atau perbendaharaan kata bahasa itu.
Ketepatan Diksi (Pilihan Kata)
Diksi adalah ketepatan pilihan kata, dan penggunaan ketepatan pilihan kata ini dipengaruhi oleh kemampuan pengguna bahasa terkait. Yang memiliki kekampuan memahami menguasai, atau mengetahui, dan menggunakan sejumlah kosakata secara aktif.
Yang bisa mengungkapkan gagasan secara tepat, sehingga bisa memberikan komunikasi secara efektif pada pendengarnya.
Kemudian disamping diksi yang tepat, efektivitas komunikas menuntut persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengguna bahasa. Yaitu kemampuan dalam memilih kata yang sesuai dengan tuntutan komunikasi.
Fungsi Diksi
Dibawah ini adalah beberapa fungsi diksi dalam pembuatan karya sastra sebagai berikut:
- Akan membuat orang yang membaca atau pun mendengar karya sastra menjadi lebih faham mengenai apa yang ingin disampaikan oleh pengarang.
- Akan membuat komunikasi menjadi lebih efektif.
- Dan Melambangkan ekspresi yang ada dalam gagasan secara verbal “tertulis atau terucap”. (Baca : Pengertian Komunikasi Verbal)
- Terakhir bisa membentuk ekspresi atau pun gagasan yang tepat sehingga dapat menyenangkan pendengar atau pun pembacanya.
Macam-Macam Diksi
1). Sinonim
Yang pertama ialah sinonim , nah sinonim ini merupakan pilihan kata yang memiliki persamaan makna. Dan penggunaan kata sinonim ini biasanya dimaksudkan untuk membuat apa yang dikatakan atau dituliskan menjadi lebih sesuai dengan ekspresi yang ingin diungkapkan.
Contohnya saja: Mati “ekspresi pengungkapan yang kasar” dan wafat “ekspresi pengungkapan yang lebih halus”.
2). Antonim
Kedua antonim. Jadi antonym ini merupakan pilihan kata yang memiliki makna berlawanan atau berbeda . sebagai contoh kata antonim ialah besar dan kecil.
3). Polisemi
Ketiga ialah polisemi. Jadi polisemi ini merupakan frasa kata yang memiliki banyak makna. Sebagai contohnya: Kata kepala yang dapat bermakna bagian tubuh yang terletak di atas leher atau bisa juga bermakna bagian yang terletak di sebelah atas ataupun depan.
4). Homograf
Selain itu ada homograf. Nah, homograf ini merupakan kata-kata yang memiliki tulisan yang sama akan tetapi memiliki arti dan bunyi yang berbeda.
5). Homofon
Selanjutnya ada homofon, ini merupakan kata-kata yang memiliki bunyi yang sama namun makna dan ejaannya berbeda.
6). Homonim
Yang selanjutnya adalah homonim. Ini merupakan kata-kata yang memiliki ejaan yang sama, namun makna dan bunyinya berbeda. Sebagai contohnya, Asep “nama orang” dan asep “asap”.
7). Hiponim
Selanjutnya hiponim, nah ini merupakan kata yang maknanya telah tercakup di dalam kata lainnya. Dan contohnya saja, kata Salmon yang telah termasuk ke dalam makna kata ikan.
8). Hipernim
Selanjutnya ialah hipernim, ini merupakan kata yang telah mencakup makna kata lain. Sebagai contohnya ada pada kata sempurna yang telah mencakup kata baik, bagus dan beberapa kata lainnya.
Contoh Kalimat Diksi
- Semenjak dua tahun yang lalu ia membanting tulang untuk memperoleh kepercayaaan masyarakat.
- Dia adalah wanita cantik (denotatif).
- Dia adalah wanita manis (konotatif).
- APBN RI mengalami kenaikan 15% (kata konkrit).
Jadi demikianlah penjelasan mengenai pengertian diksi, fungsi, dan contohnya. semoga bermanfaat untuk menambah pengetahuan kamu. Terimakasih.