Pengertian, Struktur, Komponen dan Fungsi APBN – APBN atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara merupakan salah satu dari perwujudan yang di hasilkan dari pengolahan keuangan Negara yang telah di tetapkan setiap tahunnya sesuai dengan UU yang berlaku dan di laksanakan dengan sistem terbuka.

Dan pemerintah juga bertanggung jawab yang sebesar-besarnya untuk memakmuran rakyatnya.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana tahunan di dalam keuangan pemerintahan yang ada di Indonesia yang sebelumnya telah mendapat persetujuan dari DPR (Dewan Perwakilan Rakyat).
Selain itu APBN sendiri telah di tetapkan didalam undang-undang ynag meliputi masa sampai satu tahun dan di mulai dari bulan pertama yaitu Januari sampai bulan Desember.
Baca Juga :
Struktur & Komponen APBN
1). Pendapatan Negara dan Hibah
Pendapatan Negara merupakan salah satu penambahan kekayaan bersih di dalam sebuah Negara, ada beberapa sumber dari pendapatan Negara yaitu sebagai berikut:
- Penerimaan Pajak
Penerimaan pajak meliputi dari pendapatan panjak dari perdagangan internasional dan juga pendapatan pajak yang di hasilkan dari dalam negeri.
Baca Juga : Pengertian Pajak
- Penerimaan Negara bukan pajak
Penerimaan Negara yang bukan pajak meliputi pendaptan dari laba BUMN, pendapatan dari sumber daya alam (SDA), pendapatan dari badan layanan umum (BLU) dan juga pendapatan negara bukan pajak yang lainnya.
2). Belanja Negara
Struktur dan komponen lainnya dari APBN ialah belanja Negara, di mana belanja Negara dapat mengurangi nilai dari kekayaan bersih Negara tersebut oleh pemerinta pada periode tertentu. Berikut adalah belanja Negara:
- Belanja modal
- Belanja barang
- Belanja pegawai
- Belanja hibah
- Belanja bantuan social
- Belanja bunga dan pinjaman
- Subsidi baik energy dan non energy
- Belanja dan lain sebagainya
3). Keseimbangan primer APBN
Keseimbangan primer APBN merupakan jumlah dari pendapatan Negara yang di kurangi dengan belanja Negara di luar pembayaran bunga hutang.
Selain itu, pemerintah juga bisa di anggap berhasil ketika jumlah pendapatan Negara bisa lebih besar jika di bandingkan dengan jumlah belanja Negara.
4). Difisit/surplus anggaran APBN
Surplus anggaran merupakan salah satu keadaan di mana pendapatan Negara yang lebih besar di bandingkan dengan belanja Negara.
Sedangkan deficit merupakan belanja Negara yang lebih besar dari pendapatan Negara.
5). Pembiayaan APBN
Pembiayaan APBN merupakan suatu penerimaan yang harus di bayarkan kembali atau pengeluaran yang di terima kembali.
Fungsi APBN
Fungsi APBN menurut kebijakan fiscal
- Fungsi alokasi
APBN memiliki fungsi untuk menerima pajak yang telah di alokasikan untuk pengeluaran yang bersifat untuk kepentingan umum. Dana yang di alokasikan untuk pembangunan jalan, pembangunan taman, pembangunan jembatan dan lain sebagainya.
- Fungsi distribusi
APBN berfungsi untuk mendistribusikan kepada seluruh masyarkat untuk mewujudkan pemerataan pendapatan serta untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antar kelas social seperti beasiswa, subsidi, maupun dana pensium yang merupakan perwujudan dari distribusi fungsi APBN.
- Fungsi stabilitas
APBN merupakan salah satu instrument dalam mengendalikan stabilitas ekonomi di dalam suatu Negara. Ketika terjadi masalah ekonomi hingga menyebabkan ketidakseimbangan di dalam Negara maka APBN bisa membatu untuk mengatasi permasalah ekonomi tersebut.
Fungsi APBN dari sisi manajemen
- Sebagai alat kontol masyarakat terhadap hasil kerja pemerintah
- Sebagai pedoman pemerintan untuk melakukan tugas-tugasnya untuk periode yang akan datang.
- Menjadi nalai untuk pemerintah di mana akan terlihat kinerja pemerinta seberapa baik dalam menjalankan tugas Negara yang berdasarkan pada program-program yang di jalankan.
Baca Juga : Pengertian Manajemen Pemasaran