Pengertian, Jenis Jenis Dan Dampak Erosi

Diposting pada

Pengertian, Jenis Jenis Dan Dampak Erosi – Jadi Kesempatan Kali ini kita akan membahas sedikit tentang erosi atau pengikisan.  Dalam materi yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah tentang pengertian erosi, jenis – jenis erosi, dan dampak dari erosi.

Pengertian, Jenis Jenis Dan Dampak Erosi
Pengertian, Jenis Jenis Dan Dampak Erosi

Karena Erosi sendiri merupakan bagian dari tenaga eksogen selain pelapukan, dan sedimentasi.

Dan Berikut ini adalah rangkuman tentang erosi. Dalam pengeritannya Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya).

Baca Juga :

Yang diakibatkan oleh transportasi angin, air atau es, karakteristik hujan, creep pada tanah. Dan material lain dibawah pengaruh gravitasi, atau oleh makhluk hidup semisal hewan yang membuat liang, dalam hal ini disebut bio-erosi.

Selain itu Erosi tidak sama dengan pelapukan akibat cuaca, yang merupakan proses penghancuran mineral batuan dengan proses kimiawi maupun fisik, atau gabungan keduanya.

Jenis-jenis erosi

Dan terdapat empat jenis erosi, yaitu sebagai berikut :

1). Ablasi (Erosi Air Sungai)

Tahukah kamu bahwa Air yang mengalir menimbulkan gesekan terhadap tanah yang dilaluinya. Dari Gesekan tersebut akan besar apabila debit dan volume airnya besar.

Kemudian Gesekan tersebut akan menimbulkan gesekan dan pengikisan, karena air sudah banyak mengangkut benda – benda padat.

Dan Syarat dari pengikisan air adalah air mengangkut benda – benda padat serta volum dan debit air besar (harus mengalir). Maka Akibat dari pengkisan oleh air sungai ini, terbentuklah lembah – lembah, ngarai, dan jurang yang dalam (bagian dalamnya berbentuk V).

Kemudian Erosi yang disebabkan oleh air yang mengalir dibagi menjadi beberapa tingkatan sesuai dengan tingkatan kerusakannya, seperti berikut ini :

  1. Erosi percik (splash erosion) yaitu pengikisan yang terjadi oelh percikan air. Dan Percikan tesebut berupa partikel tanah yang kecil dan diendapkan disuatu tempat.
  2. Erosi lembar (sheet erosion) yaitu proses pengikisan tanah yang tebalnya sama atau metara dengan suatu permukaan tanah lainnya.
  3. Erosi alur (rill erosion) yaitu erosi yang terjadi karena air yang mengalir berkumpul pada suatu cekungan, akibtanya pada cekungan tersebut terjadi erosi yang lebih besar.
  4. Erosi parit (gully erosion) yaitu kelanjutan dari erosi alur.

2). Abrasi (Erosi Air Laut)

Selanjutnya adalah Abrasi atau erosi air laut. Nah,erosi air laut ini adalah perusakan atau pengikisan pantai akibat terpaan gelombang laut yang terjadi terus menerus terhadap dinding pantai

Dan tinggi rendahnya erosi akibat air laut dipengaruhi oleh besar kecilnya gelombang laut yang menerpa dinding pantai.

Dalam Bentang alam yang dihasilkan dari erosi air laut antara lain:  cliff (tebing terjal), notch (takik), gua di pantai, danwave cut platform (pegunungan yang terpotong gelombang), tanjung, dan teluk.

Dan Pada awalnya gelombang yang menerpa batuan di pantai membuat batuan tersebut retak. Lalu Retakan yang semakin besar dan membentuk notch, dan semakin dalam membantuk gua pantai. Maka Akibat diterjang geombang terus – menerus, atap gua runtuh dan membentuk cliff dan wave cut platform.

3). Erosi Angin (Korosi dan Deflasi)

Pada Pengikisan batuan oleh angin banyak terjadi di daerah gurun. Lalu Terdapat dua macam erosi angin, yaitu korosi dan deflasi. Nah, Deflasi adalah suatu proses pengangkatan material dari suatu tempat ke tempat lain.

Seperti Misalnya didaerah gurun pasir, angin yang bertiup sekaligus akan memindahkan material – material pasir ke tempat lain. Dan Bentang alam yang dihasilkan dari deflasi biasanya bukit pasir atau gumuk yang disebut dengan sand dunes.

Kemudian Korosi adalah suatu proses benturan atau gesekan terhadap suatu batuan yang dilalui angin yang membawa suatu material (pasir). Seperti Misalnya angin yang membawa banyak material pasir menabrak sebuah batu.

Dan Bantang alam yang dihasilkan antara lain batu jamur atau batu cendawan (mushroom rock). Selain itu Pada umumnya deflasi dan korosi hanya terjadi jika tersedia banyak pasir, adanya periode kering, dan ada tiupan angin.

4). Erosi Es Atau Erosi Gletser (Eksarasi)

Tahukah kamu jika Erosi es merupakan pengikisan yang dilakukan oleh gerakan lapisan es atau karena mencairnya es menuruni pegunungan. Nah, Hasil pengikisan batuan terseret ke bawah dan ketika tenaga pengangkut melemah, material – material akan teredapkan dan membentuk endapan es.

Dalam Material yang terendapkan oleh erosi es disebut morena. Sebagai Contohnya, hasil erosi es adalah Pantai Fyord di Skandivania.

5). Erosi Oleh Makhluk Hidup (Organisme)

Tahukah kamu jika Organisme sebagai tenaga penggerak erosi, yaitu binatang atau manusia. Dan Erosi oleh organisme ini berupa liang-liang galian binatang (burrows), atau lubang galian pertambangan oleh manusia.

Dalam Hasil endapan dari erosi organisme di antaranya berupa karang koral (coral reef) dan sarang binatang (ant hill).

Dampak Erosi

Selanjutnya adalah dampak dari Eoris. Nah erosi sendiri mempunyai dampak yang merugikan (negatif) dan menguntungkan (positif). Dalam Dampak positifnya antara lain terbentuknya bentang alam baru yang indah.

Akan tetapi, erosi ternyata lebih banyak mengakibatkan dampak negatif. Jika Menurut penelitian bahwa sekitar 15% permukaan bumi mengalami erosi yang kebanyakan disebabkan oleh air kemudian angin.

Baca Juga :

Apabila Jika erosi terjadi di tanah pertanian, maka berangsur – angsur tanah tersebut akan menjadi tidak subur. Karena itu, lapisan – lapisan tanah subur diatasnya akan semakin menipis. Apabila Jika terjadi di pantai, maka akan mengubah garis pantai.

Dan Dampak lain dari erosi adalah polutan dan endapan dari erosi yang terbawa air akan menumpuk pada suatu tempat. Lalu jika menumpuk pada waduk atau danau akan menimbulkan pendangkalan.

Gambar Gravatar
Semoga dengan adanya blog ilmudasar.id mempermudah siapapun dalam mendapatkan info yang cepat dan akurat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *