Pengertian Lailatul Qadar : Keutamaan dan Tanda-Tanda Lailatul Qadar

Diposting pada

Pengertian Lailatul Qadar : Keutamaan dan Tanda-Tanda Lailatul Qadar – Apakah benar salah satu tanda dari lailatul qadar adalah membekunya air, malam yang begitu hening, dan juga pepohonan yang seolah-olah seperti menunduk?

Pengertian Lailatul Qadar : Keutamaan dan Tanda-Tanda Lailatul Qadar
Pengertian Lailatul Qadar : Keutamaan dan Tanda-Tanda Lailatul Qadar

Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka kami sarankan agar anda simak baik-baik penjelasan dari kami berikut ini mengenai pengertian, keutamaan dan tanda-tanda lailatul qadar.

Baca Juga : Macam-Macam Akhlak

Malam lailatul qadar memang wajib diimani oleh seluruh umat islam karena Allah sendiri yang telah menyatakannya dan sampai ada satu surat khusus yang menjelaskan mengenai malam lailatul qadar yakni surat Al-Qadr.

Tidak ada satu pun orang yang beragama islam yang tidak ingin mendapatkan malam lailatul qadar karena memang malam ini lebih baik daripada malam seribu bulan seperti yang sudah tercantum dalam surat Al-Qadr.

Berikut ini kami akan memberikan informasi yang lebih lengkap kepada anda semuanya mengenai pengertian, keuatamaan dan tanda-tanda lailatul qadar yang harus anda ketahui dan semoga melalui artikel ini, kita sama-sama merupakan orang yang beruntung mendapatkan lailatul qadar.

Pengertian Lailatul Qadar

Sebenarnya terdapat banyak kalimat yang mendefinisikan mengenai lailatul qadar, namun yang jelas malam lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan yang hanya ada pada saat bulan Ramadhan dan juga merupakan malam yang biasanya akan diperingati 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan.

Malam lailatul qadar penuh akan keberkahan, ampunan, syafaat, kemuliaan, dan masih banyak lagi keistimewaan yang ada di malam tersebut.

Jika seorang muslim melakukan kebiakan pada malam lailatul qadar, maka ia seolah-olah telah melakukan kebaikan yang nilainya jauh lebih baik dibandingkan dengan melakukan kebaiakan selama 1000 bulan atau yang jika kita hitung maka ia telah melakukan perbuatan yang lebih baik selama kurang lebih 84 tahun.

Menurut pendapat yang dikemukaan oleh seorang ulama besar yakni Muhammad Zakaryya Al-Kandahlawi bahwasanya lailatul qadar adalah malam dimana seluruh karunia Allah hadir untuk para hamba-Nya yang beruntung.

Ada juga yang berpendapat bahwa kata “Qadr” diartikan sebagai kebesaran dan kemuliaan atau yang jika diterjemahkan ke Bahasa Arab berarti “AlSyarf”.

Artinya adalah bahwa pada malam tersebut Allah telah mengangkat Nabi-Nya dan juga telah memuliakannya dan telah menjadikannya sebagai Rasul terakhir atau Khatamul An-Biya’. (Baca : Pengertian Rasul)

Terdapat sebuah riwayat yang mengisahkan mengenai malam lailatul qadar bahwa Rasulullah bercerita kepada para sahabatnya mengenai sosok orang saleh yang berasal dari Bani Israel dimana ia telah berjihad di jalan Allah selama kurang lebih 1000 bulan.

Ketika para sahabat mendengar cerita tersebut, maka banyak dari mereka yang merasa iri dan malu karena memang mereka merasa bahwa tidak akan pernah bisa mendapatkan kesempatan seperti orang tersebut.

Alasannya adalah karena memang umur dari umat Nabi Muhammad telah ditakdirkan lebih pendek dibandingkan dengan umat nabi-nabi yang lainnya.

Rasulullah juga sempat bersedih karena umatnya kemungkinan tidak mampu melakukan kebaikan-kebaikan seperti umat terdahulu karena usianya yang lebih pendek.

Namun Allah menjawab keraguan Rasul-Nya dengan cara menghadirkan malam lailatul qadar yang memang malam ini hanya turun pada umat Nabi Muhammad yang tentu saja akan membuat umat Nabi Muhammad mampu beribadah seperti umat nabi lainnya meskipun memiliki umur yang pendek.

Tanda-tanda Lailatul Qadar

Kemudian apa saja yang mengindikasikan bahwa malam tersebut merupakan malam lailatul qadar?

Beberapa tanda yang mengindikasikan bahwa malam tersebut merupakan malam lailatul qadar antara lain:

  • Udara di sekitar anda akan terasa lebih tenang mulai pagi. Hal ini seperti kisah yang dikemukakan oleh salah satu sahabat Nabi yakni Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah Bersabda “ Lailatul qadar merupakan malam yang tentram dan tenang, pada waktu itu tidak terlalu panas maupun tidak terlalu dingin, besoknya matahari akan terbit dengan sinarnya yang melemah dan berwarna merah.
  • Meskipun pada waktu itu cahaya matahari bersinar cerah, namun cahayanya melemah sehingga tidak terlalu panas. Hal ini seperti yang telah dikisahkan oleh salah satu sahabat Nabi juga yang bernama Ubay bin Ka’ab bahwasanya “ Pada keesokannya pada lailatul qadar maka matahari akan mengeluarkan sinarnya, namun tidak nampan”.
  • Pada malam tersebut anda udara sangat tenang, tidak dingin, tidak ada awan, tidak ada hujan, tidak dingin, dan juga tidak terlalu panas.
  • Dan pada malam lailatul qadar, anda akan merasakan bahwa ibadah yang anda lakukan akan terasa lebih nikmat dan lebih khusu’ dibandingkan malam-malam sebelumnya dan ketika anda bermunajat kepada Allah, maka anda akan merasakan bahwa hati anda merasa tenang dan tentram yang tidak anda dapatkan sebelumnya.

Demikia informasi dari kami mengenai seperti apa pengertian, keuatamaan, dan tanda-tanda lailatul qadar.

Semoga informasi ini dapat semakin meningkatkan ibadah anda untuk sama-sama mampu menggapai malam lailatul qadar. Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Pengertian Riya’

Gambar Gravatar
Semoga dengan adanya blog ilmudasar.id mempermudah siapapun dalam mendapatkan info yang cepat dan akurat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *