Pengertian Qanaah Adalah : Hukum, Manfaat dan Contoh Qanaah – Secara etimologi, kata Qanaah berasal dari bahasa Arab, yaitu qani’a-qana’atan. Kata ini berarti merasa rela atau cukup.

Sementara itu, dalam kehidupan sehari-hari, Qanaah diartikan sebagai sikap rela menerima, ikhlas, dan merasa puas atas karunia yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Dengan kata lain, Qanaah juga bisa diartikan sebagai rasa bersyukur atas kehidupan yang telah diberikan oleh Allah SWT dan segala hal yang dialami oleh seseorang dalam hidupnya.
Hukum Qanaah
Dasar hukum Qanaah berasal dari surat Al-Baqoroh ayat 155, yang menyebutkan:
“Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”
Sementara itu, dasar hukum kedua berasal dari hadist Abu Hurairah.
“Dari Abu Hurairah R.A berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda : bukannya kekayaan itu karena banyaknya harta benda, tapi kekayaan itu yang sebenarnya ialah kekayaan hati.”
Selain itu, dasar hukum ketiga berasal dari Bukhari-Muslim.
لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
Dalam Bahasa Indonesia berarti,
“Bukankah kekayaan itu lantaran banyak harta. Akan tetapi, kekayaan itu adalah kekayaan jiwa.”
Manfaat Qanaah
Dengan menerapkan perilaku Qanaah sedari kecil, maka seseorang akan dibiasakan untuk mengendalikan diri terhadap kepuasan duniawi dan bersyukur terhadap tiap hal yang ia terima sehari-hari. Beberapa hikmah dari sikap Qanaah diantaranya adalah:
- Tidak mudah merasa putus asa
Dengan menerapkan perilaku Qanaah, seseorang akan menyadari bahwa segala sesuatu yang baik menurutnya belum tentu baik menurut Allah SWT.
Begitu juga sebaliknya, segala sesuatu yang buruk belum tentu buruk menurut Allah SWT.
Oleh karena itu, ketika mengalami musibah atau halangan dalam mencapai kesuksesan, maka seseorang yang menerapkan Qanaah akan menyadari bahwa Allah SWT selalu memiliki rencana tersendiri bagi dirinya.
- Merasa bersyukur pada Allah SWT
Ketika Anda menerapkan sikap Qanaah, maka Anda akan memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi pada Anda, baik itu hal yang baik maupun buruk, merupakan bagian dari rencana Allah.
Sementara itu, ketika menerapkan Qanaah, seseorang akan memiliki sikap yang puas terhadap apa yang dimilikinya, sehingga akan selalu merasa bersyukur pada Allah SWT.
- Menjauhkan diri dari perasaan iri
Ketika seseorang merasa cukup atas apa yang dimilikinya, maka ia tidak akan mudah merasa iri atau menginginkan sesuatu yang bukan merupakan miliknya.
Perasaan iri bisa membuat seseorang jauh dengan Allah SWT sekaligus menimbulkan perasaan tidak tenang yang justru akan merugikan dirinya sendiri.
- Perasaan optimis pada segala hal yang Anda lakukan
Ketika Anda memiliki sikap Qanaah, maka Anda akan menyerahkan segala hasil usaha Anda pada Allah SWT.
Tiap usaha Anda mungkin akan memberikan hasil yang memuaskan dan mungkin juga tidak.
Namun, Anda akan memahami bahwa apapun hasil dari usaha Anda, segalanya merupakan rencana Allah untuk hal yang lebih besar dalam hidup Anda.
- Hidup yang lebih tenang
Dengan menerapkan sikap Qanaah, Anda tidak akan merasa iri hati dan puas terhadap hal yang Anda telah peroleh dan ikhlas terhadap hal buruk yang menimpa Anda.
Dengan bergitu, hidup Anda juga akan terasa lebih nyaman karena tidak dikekang oleh perasaan-perasaan negatif yang sifatnya duniawi.
Contoh Perilaku Qanaah
Perilaku Qanaah dapat dengan mudah diterapkan dalam hidup sehari-hari. Contoh yang paling sederhana adalah seorang mahasiswa yang tidak bisa berkuliah di salah satu universitas favorit karena masalah biaya kuliah.
Akhirnya, dia berkuliah di universitas biasa dengan biaya kuliah yang lebih murah.
Sehari-harinya, ia harus menghemat pengeluaran sekaligus bekerja sambilan untuk membiayai kebutuhan hidupnya sehari-hari karena orang tuanya hanya mampu untuk membiayai kuliahnya.
Ketika pulang kuliah, ia melihat teman-temannya memiliki waktu lebih untuk jalan-jalan, menonton film, dan menikmati hiburan lainnya.
Sementara, ia harus memasak sendiri di kost dan menghabiskan banyak waktunya untuk kerja sambilan sekaligus belajar.
Namun, ia tetap menerapkan perilaku Qanaah dan berterima kasih kepada kedua orang tuanya karena telah mampu menyekolahkannya hingga bangku kuliah.
Dari contoh tersebut, bisa dilihat beberapa perilaku Qanaah, yaitu :
- Tidak merasa iri dengan apa yang dimiliki oleh orang lain.
Dalam hal ini adalah harta yang dimiliki oleh orang lain dari sejak kelahiran mereka tanpa harus bersusah-payah.
- Tidak putus asa dan menyerah terhadap kehidupannya dan masa depannya.
Meskipun ia harus berusaha keras untuk bisa kuliah, ia tetap pantang menyerah untuk mengejar kehidupan yang lebih baik lagi.
- Bersyukur terhadap pemberian Allah SWT.
Meskipun kedua orang tuanya tidak bisa memberikan uang berlebih seperti teman-temannya, ia tetap bersyukur karena mereka tetap membesarkannya bahkan membiayai pendidikannya hingga bangku kuliah.
Baca Juga :
Itu dia pengertian, hukuman, manfaat, dan contoh dari Qanaah. Bagaimana, apakah Anda sudah menerapkan Qanaah dalam kehidupan sehari-hari Anda?