Pengertian Siklus Litik dan Siklus lisogenik Pada Virus – Virus adalah merupakan istilah yang berkaitan erat dengan kesehatan yang sering diperbincangakan orang saat-saat ini, meski istilah ini tidak selalu berkaitan dengan kesehatan.
Dalam istilah kesehatan Virus dapat dikategorikan sebagai, sesuatu yang menyerang atau menginfeksi sel organisme bilologis, sehingga dapat disimpukan bahwa Virus hanya dapat menyerang sesuatu yang hidup baik itu hewan maupun manusia.
Jika kita membahas Virus maka dapat dipersingkat bahwa Virus adalah sama dengan mahluk hidup yang lain, namun virus berkembang pada sel yang mahluk hidup dimana dia dapat berkembang biak. Baca Juga :
- Pengertian, Cara Kerja dan Jenis Anti Bakteri
- Tujuan Pembelahan Sel Amitosis
- Fase Persiapan Interfase Pada Pembelahan Mitosis
- Fungsi dan Struktur Sel Glia (Neuroglia)
- Struktur, Bagian dan Fungsi Bronkus
Ada dua macam cara reproduksi Virus itu sendiri yakni : Siklus Litik dan Siklus Lisogenetik.
Berikutnya kita akan membahas apa yang dimaksud dengan siklus Litik itu sendiri, kenapa siklus ini disebut sklus litik karena siklus ini sendiri proses utamanya adalah lisis yakni pecahnya sel bakteri karena terbentuknya banyak sel vurus yang baru. Dalam Siklus ini terdapat beberapa tahapan atau fase yakni :
- Fase absorsi dimana pada proses ini adalah penempelan Virus pada Bakteri, kemudian;
- Fase penetrasi pada perose ini DNA dari virus sudah masuk kedalam sel bakteri dengan dibantu enzim tertentu.;
- Tahapan selanjutnya adalah Face Sintesis pada tahapa ini sel yang sudah masuk dalam bakteri akan bisa mengontrol metabolisme dari bakteri itu sendiri, dalam fase ini juga akan kemudian terbentuk bagian virus yang baru yakni : Kapsid, DNA, Ekor, dan Serat Ekor, kemudian fase selanjtnya adalah perekatan bagian-bagian yang baru terbentuk tadi untuk kemudian menjadi bagian baru yang utuh, atau disebut juga fase perakitan atau pematangan;
- Fase terakhir adalah Fase lisis, pada fase ini dapat digambarkan bahwa saatnya bentuk baru dari Virus yang terbentuk mengeluarkan enzim yang kemudian menhancukan diding bakterinya dan mulai menjangkiti bakteri yang ada didekatnya.
Berbeda dengan siklus litik, siklus lisogenik lebih kepada penyatuan DNA virus dan DNA bakteri, dari proses penyatuan ini, maka secara otomatis huga akan mengalami penggandaan.
Sama dengan proses atau siklus litik, siklus lisogenetik juga memiliki fase-fase atau tahapan-tahapan yang dilalui sebelum nantinya bertumbuh dan berkembang dalam tubuh mahluk hidup. Berikut ini fase-fase yang ada pada proses atau siklus lisogenetik.
- Yang pertama adalah, fase yang sama dengan yang terjadi pada siklus litik yakni fase absorbs pada fase ini prosesnya juga hampir sama, yakni terjadi penempelan virus pada bakteri;
- Yang kedua adalah fase penetrasi, pada proses ini sama pada proses siklus litik yakni Virus sudah memasukan DNA ke dalam bakteri.
- Yang ketiga adalah fase penyisipan : di face ini DNA firus dan DNA bakteri mengalami proses penyatuan yang kemudian disebut dengan istilah profage.
- Yang Keempat adalah fase penggandaan, dimana pada proses ini dapat dijelaskan bahwa bakteri menggandakan diri, sehingga profage akhirnya pun tergandaakan, sehingga dapat disimpulkan bahwa bakteri yang tergandakan tadi sudah pasti mengandung profage. Fase selanjutnya adalah;
- Fase pemisahan, dimana ini pada fase ini terjadi proses pemisahan diri dari profage dan DNA bakteri dan kemudian melakukan sintesi, dan fase terakhir dari siklus ini adalah, memasuki tahapan siklus litik.
- Sehingga dapat kita simpulkan bahwa kedua siklus ini, banyak terdapat perbedaan meskipun ada beberapa tahapan yang sama dan juga proses yang sama, dan dapat dipastikan bahwa siklus litik yang memiliki tahapan yang lebih cepat dibandingkan siklus lisogenik.
Baca Juga : Perbedaan Virus dan Sel Hidup