Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Politik – Setelah Perang Dunia II, ilmu politik termasuk ke dalam salah satu ilmu yang paling berkembang secara pesat.

Namun sebenarnya ilmu politik sebagai sebuah pemikiran mengenai negara sudah dimulai pada tahun 450 S.M. seperti yang diungkapkan dalam karya para filosof terkenal Yunani seperti Plato, Herodotus, hingga Aristoteles.
Selain itu, beberapa pusat kebudayaan Asia seperti Cina dan India juga sudah mengenalnya seperti yang dikumpulkan dalam kesusastraan Arthasastra dan Dharmasastra pada tahun 500 S.M begitu juga dari tulisan para filsuf terkenal Cina pada tahun 350 S.M seperti Mencius, Konfusius, dan Shan Yang.
Baca Juga :
Sementara itu, di Indonesia sendiri istilah kenegaraan sudah ada dalam Babad Tanah Jawi dan Negarakertagama sekitar abad ke-13.
Namun, setelah ilmu politik diajarkan di institusi pendidikan, perkembangan awalnya banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum karena saat itu ilmu hukum sangat maju. Sekarang ilmu-ilmu politik beserta konsep-konsepnya sudah mulai diterima secara luas oleh masyarakat.
Secara etimologi, politik diambil dari akar bahasa Yunani yaitu “polis”, yang artinya kota yang berstatus negara. Dalam buku “Dasar-dasar Ilmu Politik”, Miriam Budiarjo mendefinisikan ilmu politik sebagai ilmu yang mempelajari segala hal tentang perpolitikan.
Sementara itu, akar kata politik diambil dari filsuf Yunani, Plato dan Aristoteles yang menyebutnya sebagai en dam onia atau the good life atau dengan kata lain politik diartikan sebagai usaha-usaha untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Dalam “A New Handbook of Political Science” Goodin malah mengartikan politik sebagai penggunaan kekuasan social secara tidak rela / paksa. Jadi, ilmu politik menurut Goodin adalah cara menggunaan kekuasaan sosial dengan cara paksa.
Namun, secara umum ilmu politik menurut para ahli disimpulkan sebagai ilmu yang mempelajari tentang kekuasaan dalam kehidupan bermasyarakat serta mengkaji hubungan kekuasaan baik antar warga negara, antara warga negara dengan negara serta sesama negara di dunia.
Secara teori, ilmu politik terbagi menjadi dua yaitu :
- Valutional yaitu ilmu politik yang berdasarkan atas norma dan moral polituk. Teori valutional itu sendiri terbagi menjadi ideology, filsafat politik serta politik sistematis.
- Non Valutional yaitu ilmu politik yang hanya mendeskripsikan dan membandingkan satu peristiwa dengan peristiwa lain tanpa dikaitkan dengan norma atau moral.
Ruang Lingkup Ilmu Politik
Diterbitkan oleh UNESCO pada tahun 1950 dalam “Contemporary Political Science”, disepakati bahwa ilmu politik dibagi dalam empat bidang, yakni :
1). Teori Politik
Teori politik terbagi dalam dua macam yakni:
- Teori Politik
- Sejarah Perkembangan Ide-ide Politik
2). Lembaga-lembaga Politik
Lembaga-lembaga politik membahas tentang lima hal yaitu:
- Undang-undang Dasar
- Pemerintah Nasional
- Pemerintah Lokal dan Daerah
- Fungsi Sosial dan Ekonomi dari Pemerintah / Administrasi Negara
- Perbandingan Lembaga-lembaga Politik
3). Partai-partai, Golongan-golongan (groups) dan Pendapat Umum
Lahir di negara-negara Eropa Barat, partai politik merupakan penghubung antara rakyat dengan pemerintah. Rakyat haruslah diperhitungkan dalam proses politik karena merupakan faktor yang perlu diperhitungkan oleh kalangan partai. Bagian ilmu politik yang satu ini terbagi dalam:
- Partai-partai politik
- Kelompok Penekan
- Asosiasi-asosiasi dan golongan-golongan
- Partisipasi warga negara dalam administrasi dan pemerintah
- Pendapat umum
4). Hubungan Internasional
Hubungan internasional terdiri atas:
- Politik Internasional
- Organisasi-organisasi dan Administrasi Internasional
- Hukum Internasional
Baca : Pengertian Hubungan Internasional
Perlu diketahui bahwa empat bidang inilah yang menjadi pusat kajian ilmu politik yang sudah semakin berkembang pesat sekarang ini.
Saat ini, ruang lingkup politik terus berkembang secara luas meliputi politik ekonomi negara, kebijakan pemerintahan, sosiologi politik, pembangunan politik, perimbangan politik, komputerisasi politik, psikologi politik dan filsafat politik.
Tumpang tindihnya ilmu politik dengan ilmu-ilmu lain maka ruang lingkup-nya terlihat lebih luas yakni:
1). Ekonomi Politik
Ada tiga bidang ekonomi politik yaitu
- Globalisasi ekonomi
- Politik perdagangan dunia
- Kutub-kutub ekonomi berpengaruh
2). Kebijakan Pemerintah
Ada tiga kebijakan pemerintah yang termasuk ke dalam ruang lingkup luas tersebut, yakni :
- Sistem pendelegasian wewenang
- Pengambilan keputusan pemerintah
- Hubungan pusat dan negara
3). Sosiologi Politik
Terbagi atas:
- Telaah budaya politik
- Pengkajian keberadaan kelompok penekan
- Pengkajian keberadaan kelompok kepentingan
4). Filsafat Politik
Terdiri atas :
- Logika politik
- Etika politik
- Sekularisme politik
- Estetika politik
- Politik agama
- Politik islam
- Restorika public
5). Psikologi Politik
Ada lima psikologi politik, yaitu:
- Teori-teori demokrasi
- Politik manajemen konflik
- Teori penguasaan massa
- Politik manajemen kolaborasi
- Normalisasi kehidupan bermasyarakat
6). Aturan Politik
Aturan politik mencakup beberapa hal, yaitu:
- Legitimasi kekuasaan
- Perubahan serta pembentukan konstitusi
- Disintegrasi dan bubarnya negara
- Peraturan-peraturan daerah dan pusat
- Penjajahan dan penggabungan negara
7). Pelayanan Publik
Pelayanan public dibagi menjadi tiga bagian, yakni:
- Teori-teori organisasi
- Administrasi pemerintah daerah serta pusat
- Manajemen pemerintahan
Baca Juga : Pengertian Pelayanan
Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu Lainnya
- Dengan Filsafat
Berdasarkan atas definisi ilmu filsafat, negara dan manusia dalam ilmu politik dianggap sebagai bagian dari alam semesta.
Oleh karena itu, bila menilik hubungan keduanya maka bisa dikatakan bahwa ilmu politik sangat erat hubungannya dengan filsafat mengenai sifat asal mula, hakiki, dan nilai dari sebuah negara dalam kehidupan politik.
- Dengan Sejarah
Meski berbeda pandangan yaitu ahli sejarah meneropong masa lalu dan ahli politik melihat ke masa depan, namun ilmu politik erat hubungannya dengan ilmu sejarah.
Sejarah adalah alat penting dalam ilmu politik yang menyumbang data dan fakta dari masa lalu untuk diolah lebih lanjut.
- Dengan Antropologi
Persamaan antara ilmu politik dan antrologi semakin signifikan ketika makin bertambhanya penelitian dan perhatian tentang kehidupan dan usaha modernisasi politik di negara-negara baru serta masalah-masalah pembangunan dalam negara tersebut.
- Dengan Sosiologi
Bila sosiolog menganggap sebuah negara adalah lembaga pengendalian sosial maka ilmu politik menganggap bahwa negara adalah obyek penelitian paling penting.
Namun, keduanya sama dalam pandangan bahwa negara bisa dilihat dalam konteks sebagai asosiasi serta sistem pengendalian.
Baca Juga : Pengertian Komunikasi Politik