Pengertian Resonansi : Manfaat dan Syarat Terjadinya

Diposting pada

Pengertian Resonansi : Manfaat dan Syarat Terjadinya Resonansi – Manusia adalah mahluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan sebagai mahluk hidup yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan.

Pengertian Resonansi : Manfaat dan Syarat Terjadinya Resonansi
Pengertian Resonansi : Manfaat dan Syarat Terjadinya Resonansi

Meskipun manusia merupakan mahluk hidup yang lebih sempurna dibandingkan lainna namun terkadang ada bebera manusia yang diciptakan tidak sempurna seperti tidak bisa melihat atau tidak bisa mendengar.

Alat untuk mendengar yaitu telinga. Telinga dapat mendengar berbagai suara dan bunyi yang terjadi di dalam kehidupan.

Bunyi dapat terjadi dari berbagai macam hal. Bunyi yang disertai dengan getaran disebut resonansi.

Baca Juga :

Pengertian Resonansi

Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran benda lain disekitarnya yang memiliki frekuensi yang sama dari frekuensi benda tersebut.

Kata resonansi berasal dari bahasa latin yang artinya bergema terdengar bersama-sama suara keras. Resonansi tidak dapat dipisahkan dari getaran dan bunyi, karena dari getaran tersebut resonansi akan menghasilkan suara.

Resonansi tidak hanya terjadi pada alat musik yang dimainkan namun terjadi pula pada suara manusia.

Resonansi yang dihasilkan oleh alat musik digunakan untuk meingkatkan instensitas dari suara. Resonansi yang terjadi pada manusia dimana getaran pita suara diperkuat oleh getaran resonansi di bagian mulut dan hidung.

Pada pita suara manusia terdapat udara, ketika manusia berbicara maka pita suara jadi bergetar dan udara tersebut jadi ikut bergetar.

Karena selaput suara dengan udara bergetar secara seimbang, maka suara yang dihasilkan manusia terdengar nyaring dan jelas.

Proses terjadinya resonansi ketika sistem mampu menyimpan dan mudah transfer energi antara dua atau lebih mode penyimpanan yang berbeda.

Untuk mengetahui adanya resonansi umumnya dilakukan pada percobaan dengan menggunakan dua garpu tala yang memiliki frekuensi yang sama jika salah satu dari garputala digetarkan, garpu tala yang lainnya akan ikut bergetar hal ini dikarenakan adanya resonansi tersebut.

Contoh resonansi bunyi dalam kehidupan sehari-hari yaitu seperti :

  1. Resonansi yang dihasilkan dari suara beduk di masjid yang ditabuh saat akan melakukan adzan. Suara beduk dihasilkan dari lapisan kulit sapi yang digunakan sebagai bahan utama membuat beduk. Kulit sapi tersebut bergetar ketika dipukul getarannya sama dengan frekuensi udara yang berada di dalam ruang beduk.
  2. Gitar yang dimainkan dengan cara dipetik ini akan menghasilkan suara yang nyaring. Hal itu disebabkan karena kotak udara yang terdapat di dalam gitar menyebabkan partikel-partikel udara di dalamnya akan ikut bergetar ketika senar gitar dipetik. Udara di dalam kotak gitar beresonansi dengan kawat yang bergetar.

Manfaat Resonansi

Meskipun terlihat sepele hanya sebuah getaran yang menghasilkan bunyi, namun dalam kehidupan manusia terjadinya resonansi ini juga memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat tersebut antara lain:

  1. Dengan adanya resonansi manusia jadi dapat mendengar bunyi karena adanya peristiwa resonansi pada telinga. Di dalam telinga terdapat selaput gendang telinga yang sangat tipis sehingga mudah beresonansi dengan bunyi audiosonik.
  2. Resonansi juga dapat menghasilkan suara pada alat musik saat dimainkan seperti pada alat musik gitar, biola, kendang, kulintang, gamelan, dan alat musik lainnya.
  3. Selain alat musik diatas, resonansi juga menghasilkan suara merdu untuk alat-alat musik akustik seperti seruling sehingga suara yang dihasilkan menjadi keras.

Selain memiliki manfaat, resonansi juga menimbulkan kerugian. Kerugian yang ditimbulkan akibat adanya resonansi seperti terjadinya gempa bumi yang disebabkan karena danya getaran di bumi sehingga bumi menjadi bergetar dan getarannya diteruskan ke segala arah.

Gempa bumi dapat disebabkan melalui peristiwa yang terjadi di dalam perut bumi. Gempa bumi yang memiliki getaran yang sangat kencang mampu untuk merubuhkan bangunan bangunan dan juga pepohonan yang ada di permukaan daratan. (Baca Juga : Pengertian Gempa Runtuhan)

Selain gempa bumi, resonansi dari angin juga dapat merobohkan sebuah jembatan gantung.

Atau getaran yang dihasilkan oleh gesekan antara kereta dengan rel kereta yang menyebabkan sekitar rel kereta menjadi ikut bergetar.

Baca Juga :

Syarat Terjadinya Resonansi

Sebuah getaran yang menghasilkan bunyi bisa dikatan sebagai resonansi apabila getaran tersebut memenuhi syarat-syarat terjadinya resonansi yaitu antara lain:

  1. Ada sumber bunyi. Sumber bunyi yang dimaksud berasal dari sebuah benda yang apabila digerakkan dapat menghasilkan getaran dan juga suara.
  2. Ada medium perantara untuk merambat. Medium perantara tersebut bisa berupa benda padat atau juga udara.
  3. Ada penerima atau benda lain. Ada benda lain yang memiliki frekuensi yang sama untuk menghasilkan getaran dan suara.
  4. Frekuensi sumber bunyi sama dengan frekuensi alamiah benda yang mempunyai frekuensi yang sama.Adanya kolom udara dengan ketinggian kolom udara yang sama.

Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa perbedaan suara dan resonansi yang menghasilkan bunyi yaitu terletak pada jika suara hanya menghasilkan suara tanpa getaran namun resonansi menghasilkan getara dari sebuah benda yang memiliki frekuensi. Resonansi juga mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Gambar Gravatar
Semoga dengan adanya blog ilmudasar.id mempermudah siapapun dalam mendapatkan info yang cepat dan akurat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *